Monday, 2 April 2012

PRAKTIKUM GIZI : PEMERIKSAAN HEMOGLOBIN (Hb)

Posted by auliya-0210 at 9:02 am

I.      TUJUAN
1.      Untuk mengetahui cara memeriksa/mengukur kadar hemoglobin.
2.      Untuk mengetahui kadar hemoglobin  (Hb) di dalam tubuh.

II.    DASAR TEORI
Hemoglobin adalah metaloprotein pengangkut oksigen yang mengandung besi dalam sel merah dalam darah mamalia dan hewan lainnya. Molekul hemoglobin terdiri dari globin, apoprotein, dan empat gugus heme, suatu molekul organik dengan satu atom besi. Hemoglobin adalah molekul protein pada sel darah merah yang berfungsi sebagai media transport oksigen dari paru paru ke seluruh jaringan tubuh dan membawa karbondioksida dari jaringan tubuh ke paru paru. Kandungan zat besi yang terdapat dalam hemoglobin membuat darah berwarna merah.
Pada pusat molekul terdapat cincin heterosiklik yang dikenal dengan porfirin yang menahan satu atom besi; atom besi ini merupakan situs/loka ikatan oksigen. Porfirin yang mengandung besi disebut heme. Nama hemoglobin merupakan gabungan dari heme dan globin; globin sebagai istilah generik untuk protein globular. Ada beberapa protein mengandung heme, dan hemoglobin adalah yang paling dikenal dan paling banyak dipelajari.
Pada manusia dewasa, hemoglobin berupa tetramer (mengandung 4 subunit protein), yang terdiri dari masing-masing dua sub unit alfa dan beta yang terikat secara non kovalen. Sub unit-sub unitnya mirip secara struktural dan berukuran hampir sama. Tiap sub unit memiliki berat molekul kurang lebih 16,000 Dalton, sehingga berat molekul total tetramernya menjadi sekitar 64,000 Dalton. Tiap sub unit hemoglobin mengandung satu heme, sehingga secara keseluruhan hemoglobin memiliki kapasitas empat molekul oksigen.
Reaksi bertahap:
·                 Hb + O2 <-> HbO2
·                 HbO2 + O2 <-> Hb(O2)2
·                 Hb(O2)2 + O2 <-> Hb(O2)3
·                 Hb(O2)3 + O2 <-> Hb(O2)4
Reaksi keseluruhan:
·                 Hb + 4O2 -> Hb(O2)4
Saat ini pengukuran kadar hemoglobin dalam darah sudah menggunakan mesin otomatis. Selain mengukur hemoglobin, mesin ini juga dapat mengukur beberapa komponen darah yang lain. Mesin pengukur akan memecah hemoglobin menjadi sebuah larutan. Hemoglobin dalam larutan ini kemudian dipisahkan dari zat lain dengan menggunakan zat kimia yang bernama sianida. Selanjutnya dengan penyinaran khusus, kadar hemoglobin diukur berdasarkan nilai sinar yang berhasil diserap oleh hemoglobin.
Metode yang digunakan dalam pemeriksaan ini adalah metode Hemocue. Metoda ini merupakan pengembangan metoda penentuan  Hb secara spektrophotometer, karena menurut International Committee of Standarization in Hematology (ICSH), dengan  adanya pengenceran yang terlalu tinggi pada persiapan sampel darah sering menimbulkan penyimpangan hasil pembacaan alat spektrophotometer. Di samping itu, padapersiapan sampel darah sering timbul faktor kekeruhan sehingga terjadi kesalahan hasil pembacaan. Metoda Hemocue ini berdasarkan pengukuran optical density pada kuvet yang mempunyai kapasitas volume sebesar 10 mikroliter oleh sinar yang berasal dari lampu yang berjarak 0,133 milimeter sampai pada dinding paralel celah optis tempat kuvet berada, yang kemudian akan menampilkan angka/nilai Hb yang diukur pada layarnya.
Adapun nilai rujukan kadar hemoglobin yaitu :
·                 Pria 13-16 mg/dl
·                 Wanita 12-14 mg/dl

III.  ALAT DAN BAHAN
1.    Hemocue
2.    Blood lancet
3.    Lancet
4.    Microcuvet
5.    Tisu
6.    Alkohol 70 %

IV. CARA KERJA
1.    Oleskan Alkohol 70 % pada ujung jari (jari manis), kemudian hapus dengan tisu.
2.    Tusuk ujung jari dengan Blood Lancet.
3.    Darah yang pertama keluar dihapus dengan tisu.
4.    Darah yang keluar selanjutnya dihisap dengan menggunakan microkuvet yang kemudian dimasukkan ke dalam Hemocue.
5.    Baca dan catat kadar Hb yang muncul pada layar Hemocue, kemudian masukkan ke dalam tabel.
  
V.   HASIL PEMERIKSAAN
No.
Nama Responden
        Kadar Hb
1.
Ilham
      15,5 gr/dl
2.
Anna
      14,6 gr/dl
3.
Jurni
      15,3 gr/dl
4.
Husnul
      13,6 gr/dl

VI. PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil pemeriksaan diperoleh bahwa kadar Hb untuk sampel pria adalah normal. Sedangkan untuk sampel wanita 1 orang memiliki kadar Hb yang normal, dan 2 orang memiliki kadar Hb yang melebihi nilai rujukan.
Kadar hemoglobin yang tinggi dalam darah bisa menyebabkan polycythemia vera dengangejala konsentrasi dan merasa gatal di kulit setelah mandi air panas. Kadar hemoglobin yang tinggi dapat dijumpai pada orang yang tinggal di daerah dataran tinggi dan perokok. Beberapa penyakit seperti radang paru paru, tumor  dan gangguan sumsum tulang juga bisa meningkatkan kadar hemoglobin.
Sedangkan kadar hemoglobin dalam darah yang rendah dikenal dengan istilah anemia. Ada banyak penyebab anemia diantaranya yang paling sering adalah perdarahan, kurang gizi, gangguan sumsum tulang, pengobatan kemoterapi dan abnormalitas hemoglobin bawaan.

VII.   KESIMPULAN
Dari pemeriksaan kadar Hb yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa dengan membandingkan antara hasil pengukuran kadar hemoglobin dalam darah dengan nilai rujukan, dapat diketahui apakah kadar Hb seseorang itu normal, tinggi atau rendah. Hal ini dapat menjadi landasan bagi seseorang tersebut untuk mengatur pola konsumsinya sehari-hari.
 

Aulicious Copyright © 2010 Design by Ipietoon Blogger Template Graphic from Enakei